LAPORAN
PRAKTIKUM
“SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA”
TUGAS MATA KULIAH FISIOLOGI
TERNAK
Jurusan
Peternakan
Program Studi
Produksi Ternak
Oleh
Lusi Nur Agustin
C31120390
Dosen
Ir. Joko Irsan
Sanyoto,MP
Dr. Ir. Rr.
Merry Muspita DU,MP
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
PENDAHULAN
Pengamatan
yang mendalam mengenai jantung mamalia berbilik empat memberikan pemahaman yang
lebih lengkap mengenai bagaimana sirkulasi ganda bekerja. Jantung manusia yang
berada persisi di bawah tulang dada, misalnya berukuran sekitar satu kepalan
tangan. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua atria
mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan
bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang
sangat dekat menuju vemtrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan
jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrrium-khususnya ventrikel kiri, yang
harus memompakan darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sistematik.
LANDASAN TEORI
Sistem
peredaran darah adalah sistem yang memiliki
hubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan
dara dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah adalah mengngkut
zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut
oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi, mengngkut
hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan panas dari
sumbernya ke seluruh bagian tubuh. Denngan adanya peredaran darah maka akan
tercipta lingkungan yang sesuai dengan jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat
tercapai bila ada pemindahan zat melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya
baik dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah.
Fenomena ini dikenal sebagai konsep “Homeostasi”
1. Jantung (cor)
Merupakan
alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot
jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan
arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
-
Atrium (serambi)
Merupakan
ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter)
dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium
kiri terdapat lubang disebut foramen
ovale.
-
Ventrikel (bilik)
Ventrikel
mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada
ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara
ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat
ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2
dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2
dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel
mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior,
dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan.
Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2
masuk ke atrium kiri.
Pada
jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum
disebut sistole. Keadaan
jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi
minimum disebut diastole.
2. Pembuluh darah
Pembuluh nadi (arteri)
: pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
Macam-macam peredaran darah :
a. Peredaran darah kecil, melalui :
1. Ventrikel
kanan
2. arteri
pulmonalis
3. paru-paru
4. vena
pulmonalis
5. atrium
kiri.
b.
Peredaran darah
besar,
melalui :
1. Ventrikel
kiri
2. aorta
3. arteri
4. arteriola
5. kapiler
6. venula
7. vena
8. vena
cava superior
9. vena
cava inferior
10. atrium
kanan.
3. Sistem portae
Darah
sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ
yang disebut sistem portae.
Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae
yaitu sistem portae hepatica.
4. Pembuluh
limpha (pembuluh getah bening)
-
Pembuluh limpha dada kanan (ductus
limfaticus dekster).
Menerima
aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan
yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
-
Pembuluh
limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain
danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan
tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh
yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
Pada
kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam
pemberantasan kuman penyakit.
Perbedaan
peredaran limpha dengan peredaran darah
Perbedaan
|
Peredaran
darah
|
peredaran
limpha
|
System peredaran
|
Tertutup
|
Terbuka
|
Yang dialirkan
|
Darah, berwarna merah
|
Getah bening, berwarna kuning
keputihan
|
Tenaga pendorong
|
Kontraksi otot jantung
|
Konraksi otot rangka
|
Zat yang diangkut
|
O2, CO2, protein, gula
|
Lemak
|
Pembuluhnya
|
Arteri dan Vena
|
Pembuluh getah bening
|
5. Denyut
jantung
Volume
jantung darah permenit yang dipompakan oleh ventrikel kiri ke dalam sirkuit
sistemik disebut curah jantung. Volume tersebut bergantung pada dua faktor:
denyut jantung (denyut nadi) dan volume per denyut (stoke volume), yaitu
jumblah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap kali berkontraksi.
Rata-rata volume per denyut untuk manusia adalah sekitar 75 mil per denyut.
Manusia dengan volume per denyut seukuran ini dan denyut jantung istirahat 70
denyut/ menit mempunyai curah jantung 5,25 L/menit. Ukuran tersebut kurang
lebih ekuivalen dengan total volume darah dalam tubuh manusia. Curah jantung
dapat meningkat sekitar lima kali lipat selama olahraga berat.
6. Darah
Darah
adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi dalam plasma. Darah
vertebrata merupakan suatu jenis jaringan ikat yang terdiri atas beberapa jenis
sel tersuspensi dalam suatu matriks cairan yang disebut plasma. Tubuh manusia
pada umumnya mengandung kurang lebih 4 sampai 5 L darah. Jika sampel darah
diambil, sel-sel darah dapat dipisahkan dari plasma dengan cara memasukan darah
tersebut kedalam sentrifugasi dan memutarnya dengan kecepatan tertentu.
(Antikoagulan harus ditambah untuk mencegah penggumpalan darah). Unsur seluler
(sel dan fragmen sel), yang berkisar 45 % dari volume darah, akan mengendap ke
dasar sentrifuge, dan membentuk pelet padat berwarna merah. Di atas pelet
sekuler ini terdapat plasma transparan berwarna kekuning-kuningan.
Fungsi darah :
1. Sebagai alat transport :
- O2
dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
-
CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
-
Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan.
-
zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran.
- Mengedarkan hormon dari
kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
. Sel-sel
darah (bagian padat)
a. Eritrosit (sel darah merah)
Tidak
berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang
mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk
bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk
dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5
juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4
juta eritrosit (wanita).
Setelah
tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).
b. Leukosit (leukosit)
Mempunyai
inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak
bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh
jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar
limpha untuk agranulosit.
Leukosit,
meliputi :
- Granulosit : merpakan sel darah putih
yang bergranula :
- Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
- Basofil : granula biru, fagosit.
- Eosinofil : granula merah, fagosit.
- Agranulosit : merupakan sel darah
putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula :
-Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat
bergerak cepat.
- Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat
bergerak.
c. Trombosit (sel darah pembeku)
Tidak
berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah,
keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.
7. Plasma
darah (cairan darah)
a.
Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik
darah
- globulin
: membentuk zat kebal / zat antibody
Berdasarkan
kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin
: kerjanya menggumpalkan darah
- lisin
: memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b.
Sari-sari makanan, meliputi :
- glukosa
- asam
amino
- asam
lemak
- gliserin
c.
Garam mineral, meliputi :
- kation : Na+, K++,
Ca++, Mg++
- anion
: Cl-, HCO3-, PO4-
d.
Zat hasil produksi sel, meliputi :
- hormon
- enzim
- antibody
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi :
- urea
- asam
ureat
f. Gas-gas pelepasan, meliputi :
- O2
- CO2
- N2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar