LAPORAN
PRAKTIKUM
“KECERNAAN
PADA AYAM”
TUGAS MATA KULIAH
PENGETAHUAN BAHAN PAKAN TERNAK
Jurusan
Peternakan
Program Studi
Produksi Ternak
Oleh
Lusi Nur Agustin
C3112039
Dosen
Dr. Ir. Rr.
Merry Muspita DU,MP
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
PENDAHULUAN
Kecernaan
adalah sebagai suatu cara untuk menilai suatu bahan pakan yang dicerna oleh
ternak. Semakin tinggi pakan yang dicerna, maka semakin besar juga nutrisi
pakan yang diserap oleh tubuh ternak, sebaliknya jika tingkat kecernaan rendah
maka nutrisi yang diserap oleh ternak rendah. Walaupun nutrisi pakan yang
diberikan pada ternak tinggi namun tingkat kecernaan yang terjadi rendah, maka
pakan yang diberikan tidak berguna.
Kecernaan
bahan kering adalah suatu pakan yang telah dioven dan dikeringkan sampai
memiliki berat yang konstan. Kecernaan bahan kering di ukur untuk mengetahui
jumlah zat makanan yang diserap oleh tubuh ternak.
LANDASAN TEORI
1. Jagung
merupakan energi utama bagi ternak karena kandungan pati jagung lebih dari
60-80% dan mudah dicerna karena kandungan serat kasar relatif rendah.
Pati jagung berbentuk amilosa amilopektin. Jagung mengandung xantofil yang
berguna untuk meningkatkan kepekatan warna kuning pada kaki ayam dan kuning
telur.
Analisa nutrisi:
·
9.9% air,
·
9.8% protein,
·
61.8% bahan ekstrak tanpa N,
·
9.8% serat kasar,
·
6.4% lemak dan
·
2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP)
adalah 68.
Kandungan
gizi Jagung per 100 gram bahan adalah :
Kalori : 355 Kalori
Karbohidrat : 73,7 gr
Kalsium : 10 mg
Fosfor : 256 mg
Ferrum : 2,4 mg
Vitamin A : 510 SI
Vitamin B1 : 0,38 m
Karbohidrat : 73,7 gr
Kalsium : 10 mg
Fosfor : 256 mg
Ferrum : 2,4 mg
Vitamin A : 510 SI
Vitamin B1 : 0,38 m
2. Dedak padi/ separator
dalam pemakaiannya dalam ransum adalah kandungan serat kasarnya sangat tinggi,
kandungan kalsiumnya menurun sekitar 0,05%, kandungan posfor meningkat sekitar
15%, mudah tengik karena mengandung enzim lipase.
Analisa nutrisi:
·
16.2% air,
·
9.5% protein,
·
43.8% bahan ekstrak tanpa N,
·
16.4% serat kasar,
·
3.3% lemak dan
·
10.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP)
nya 53
3. BKK Energi metabolis yang dikandung
bungkil kedelai ini antara 2825 kkal per kg hingga 2890 kkal per kg, cukup baik
sebagai sumber energy pendamping jagung.Sebagai limbah, bungkil kedelai
mempunyai kandungan serat kasar sekitar 6%. Kandungan protein, kandungan
calcium dan phosphor yang dikandung bungkil kedelai ini pun lebih baik bila
dibandingkan dengan biji-bijian bahan makanan unggas lainnya.
Komposisi kandungan kimia dari
kedelai adalah sebagai berikut :
-
kadar air
: 12%
– calsium : 0,4%
-
protein kasar : 46%
– fospor : 0,8%
-
serat kasar
: 6,5
% –
aflatonin : 50 (ppg)
-
abu
: 7%
– lemak kasar : 3,7%
4. BR 1 Berasal dari campuran beberapa
bahan makanan. Untuk ternak ruminansia dan non ruminansia. Parakassi (1999)
menyatakan bahwa konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi
kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar
serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat mudah dicerna, karena terbuat dari
campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis
bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral).
PEMBAHASAN
Dari
hasil data yang diperoleh, pakan yang memiliki kecernaan paling tinggi adalah:
a. jagung
jagung merupakan
kelompok pakan biji bijian yang merupakan bahan pakan sebagai penyusun dari
BR1. Selain itu jagung memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh ternak sebagai aktifitas selama pertumbuhan dan kegiatan
yang dilakukan oleh ternak di dalam kandang. Sehingga tingkat kecernaan tinggi
dari pada bahan pakan yang lain.
b. Dedak/
separator
Dekak memiliki serat
kasar yang lebih tinggi dari pada jagung, tetapi dengan serat kasar yang tinggi
tersebut ternak dapat mencerna dalam cukup lama yang membuat ternak lebih lama
merasakan kenyang.
c. BKK
BKK merupakan bahan
pakan yang memiliki serat kasar rendah dan protein yang tinggi tetapi tingkat
kecernaan yang kurang bagus karena disebabkan oleh masih kurangnya kandungan
nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh ternak. Sehingga zat yang tidak berguna
bagi tubuh di buang dari pada zat yang diperlukan oleh tubuh.
d. BR1
BR1 merupakan bahan pakan yang
memiliki kandungan nutrisi yang paling lengkap dari pada pakan yang lain.
Karena terbuat dari bahan pakan yang berbeda yaitu terbuat dari biji bijian.
Tetapi memiliki tingkat kecernaan yang kurang bagus karena disebabkan oleh
banyaknya kandungan nutrisi didalam BR1 tetapi tidak bermanfaat bagi tubuh
ternak
KESIMPULAN
Dari data diatas atau
dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Dapat mengetahui bahan pakan ternak yang
kualitasnya baik atau bagus untuk pakan ternak NON RUMINANSIA.
2.
Mengetahui komposisi kimia yang terkandung
pada bahan pakan ternak.
3.
Dapat mengetahui berapa presentase yang
dicerna oleh ayam.
Pas!! materinya nih.....makasih :D
BalasHapus