Selasa, 18 Juni 2013

KECERNAAN PADA AYAM


LAPORAN PRAKTIKUM
“KECERNAAN PADA AYAM”


TUGAS MATA KULIAH
PENGETAHUAN BAHAN PAKAN TERNAK
                                   
Jurusan Peternakan
Program Studi Produksi Ternak

Oleh
Lusi Nur Agustin
C3112039

Dosen
Dr. Ir. Rr. Merry Muspita DU,MP


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013

PENDAHULUAN
Kecernaan adalah sebagai suatu cara untuk menilai suatu bahan pakan yang dicerna oleh ternak. Semakin tinggi pakan yang dicerna, maka semakin besar juga nutrisi pakan yang diserap oleh tubuh ternak, sebaliknya jika tingkat kecernaan rendah maka nutrisi yang diserap oleh ternak rendah. Walaupun nutrisi pakan yang diberikan pada ternak tinggi namun tingkat kecernaan yang terjadi rendah, maka pakan yang diberikan tidak berguna.
Kecernaan bahan kering adalah suatu pakan yang telah dioven dan dikeringkan sampai memiliki berat yang konstan. Kecernaan bahan kering di ukur untuk mengetahui jumlah zat makanan yang diserap oleh tubuh ternak.














LANDASAN TEORI
1.      Jagung merupakan energi utama bagi ternak karena kandungan pati jagung lebih dari 60-80% dan mudah dicerna karena  kandungan serat kasar relatif rendah. Pati jagung berbentuk amilosa amilopektin. Jagung mengandung xantofil yang berguna untuk meningkatkan kepekatan warna kuning pada kaki ayam dan kuning telur.
Analisa nutrisi:
·         9.9% air,
·         9.8% protein,
·         61.8% bahan ekstrak tanpa N,
·         9.8% serat kasar,
·         6.4% lemak dan
·         2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP) adalah 68.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah :

Kalori              :           355      Kalori
Karbohidrat     :           73,7     gr
Kalsium           :           10        mg
Fosfor              :           256      mg
Ferrum             :           2,4       mg
Vitamin A       :           510      SI
Vitamin B1     :           0,38     m








2.      Dedak padi/ separator dalam pemakaiannya dalam ransum adalah kandungan serat kasarnya sangat tinggi, kandungan kalsiumnya menurun sekitar 0,05%, kandungan posfor meningkat sekitar 15%, mudah tengik karena mengandung enzim lipase.
Analisa nutrisi:
·         16.2% air,
·         9.5% protein,
·         43.8% bahan ekstrak tanpa N,
·         16.4% serat kasar,
·         3.3% lemak dan
·         10.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) nya 53
3.      BKK Energi metabolis yang dikandung bungkil kedelai ini antara 2825 kkal per kg hingga 2890 kkal per kg, cukup baik sebagai sumber energy pendamping jagung.Sebagai limbah, bungkil kedelai mempunyai kandungan serat kasar sekitar 6%. Kandungan protein, kandungan calcium dan phosphor yang dikandung bungkil kedelai ini pun lebih baik bila dibandingkan dengan biji-bijian bahan makanan unggas lainnya.
Komposisi kandungan kimia dari kedelai adalah sebagai berikut :
-         kadar air                 : 12%               – calsium           : 0,4%
-         protein kasar          : 46%               – fospor            : 0,8%
-         serat kasar              : 6,5 %             – aflatonin         : 50 (ppg)
-         abu                         : 7%                 – lemak kasar   : 3,7%
4.      BR 1 Berasal dari campuran beberapa bahan makanan. Untuk ternak ruminansia dan non ruminansia. Parakassi (1999) menyatakan bahwa konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral).
PEMBAHASAN
Dari hasil data yang diperoleh, pakan yang memiliki kecernaan paling tinggi adalah:
a.       jagung
jagung merupakan kelompok pakan biji bijian yang merupakan bahan pakan sebagai penyusun dari BR1. Selain itu jagung memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ternak sebagai aktifitas selama pertumbuhan dan kegiatan yang dilakukan oleh ternak di dalam kandang. Sehingga tingkat kecernaan tinggi dari pada bahan pakan yang lain.
b.      Dedak/ separator
Dekak memiliki serat kasar yang lebih tinggi dari pada jagung, tetapi dengan serat kasar yang tinggi tersebut ternak dapat mencerna dalam cukup lama yang membuat ternak lebih lama merasakan kenyang.
c.       BKK
BKK merupakan bahan pakan yang memiliki serat kasar rendah dan protein yang tinggi tetapi tingkat kecernaan yang kurang bagus karena disebabkan oleh masih kurangnya kandungan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh ternak. Sehingga zat yang tidak berguna bagi tubuh di buang dari pada zat yang diperlukan oleh tubuh.
d.      BR1
BR1 merupakan bahan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang paling lengkap dari pada pakan yang lain. Karena terbuat dari bahan pakan yang berbeda yaitu terbuat dari biji bijian. Tetapi memiliki tingkat kecernaan yang kurang bagus karena disebabkan oleh banyaknya kandungan nutrisi didalam BR1 tetapi tidak bermanfaat bagi tubuh ternak




KESIMPULAN
Dari data diatas atau dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.      Dapat mengetahui bahan pakan ternak yang kualitasnya baik atau bagus untuk pakan ternak NON RUMINANSIA.
2.      Mengetahui komposisi kimia yang terkandung pada bahan pakan ternak.
3.      Dapat mengetahui berapa presentase yang dicerna oleh ayam.

1 komentar: